Selasa, 09 Mei 2017

6 Akibat Buruk Menyontek ketika Ujian Sekolah bagi Masa Depanmu

Posted on Selasa, 09 Mei 2017
Jendela Dunia |


Dunia pendidikan di Indonesia makin terancam jawaban tingkah laku para pelajar. Tercatat lebih dari 95 persen akseptor didik pernah menyontek ketika ujian sekolah (US) berlangsung. Beratnya soal-soal yang diberikan jadi pendorong siswa melancarkan tindakan asusila tersebut.

Celakanya lagi , acara ini telah dibenarkan bagi besar sebagian siswa. Siswa yang disontek merasa tak duduk perkara selama perkara yang ditanyakan dapat dijawabnya. Jadilah budaya sontek-menyontek tersebar luas di kalangan pelajar dari jenjang SD sampai akademi tinggi.

Minimnya hukuman yang diberikan pengawas juga menjadi motif siswa melaksanakan hal demikian. Siswa yang tertangkap tangan menyontek biasanya hanya dimarahi , dikeluarkan dari kelas , ataupun disuruh bangun di depan siswa lain sehingga tidak mengantarkan efek jera bagi si pelaku.

Perlu digarisbawahi , melaksanakan praktik tidak senonoh tersebut mungkin ketika ini tidak memberi dampak negatif. Tetapi , sewaktu-waktu akan mendatangkan peristiwa-peristiwa menyerupai yang dipaparkan berikut ini.

6 Dampak Negatif Menyontek ketika Ujian Sekolah


1. Pribadi yang Serbainstan

Karena merasa sulit akan soal yang diberikan , alhasil siswa mencoba berbuat curang. Berbagai macam tindakan diupayakan—kertas kunci jawaban (KJ) yang disembunyikan di area tertentu , lihat sana-lihat sini , dan lain sebagainya. Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.


2. Prestasi Kendur

Meski mendapat nilai memuaskan , jangan senang dahulu. Nilai tersebut hasil rekayasa semata , kenyataannya justru sebaliknya. Prestasi kau bukannya meningkat tetapi malah semakin jatuh lantaran malas berguru dan hanya mementingkan nilai. Sementara itu , kecerdasan seorang siswa tak mampu diukur dengan nilai US saja.

3. Gemar Berbohong , Cikal Bakal Koruptor

Adanya keterlibatan antara sontek dengan korupsi.
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya , menyontek telah jadi budaya di kalangan pelajar , begitu pula dengan korupsi yang makin melanda di Tanah Air. Salah satu mental yang dipikul koruptor yaitu berbohong , sejalan dengan penyontek. Artinya , makin banyak pelajar yang tidak jujur , semakin banyak pula koruptor di negeri ini.

4. Anggap Lumrah Perbuatan yang Salah

Mari merenung sedikit. Apakah kau telah menganggap acara menyontek ini sesuatu yang normal? Jika iya , bergotong-royong kau telah melazimkan sesuatu yang tidak lazim. Pada dasarnya , menyontek merupakan tindak kecurangan , yang mana perbuatan tersebut dilarang di agama manapun. Apabila kau seorang Muslim mestinya lebih tahu perihal dosa yang akan menimpamu jika melaksanakan perbuatan ini.

5. Dibenci Banyak Orang

Tak hanya dibenci guru , kau juga akan dibenci sobat , saudara , serta orang renta kalau tertangkap tangan melaksanakan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat berguru melihatmu memperoleh nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.

6. Terbiasa Mengandalkan Orang Lain

Karena kecilnya terbiasa menggandakan karya orang lain , ketika sampaumur nanti pun kebiasaan ini bakal sulit dihilangkan. Jika demikian , kau akan menjadi berat ekor dan terbiasa mengandalkan keringat orang lain.