Selasa, 30 Mei 2017

Li-Fi Wireless Terbaru Pengganti Wi-Fi yang 100x Lebih Cepat!

Posted on Selasa, 30 Mei 2017
Jendela Dunia |
Li-Fi teknologi pengganti Wi-Fi


Teknologi sudah semakin canggih saja di dunia ini. Bagaimana tidak , dapatkah Anda membayangkan akan terhubung dengan koneksi Internet hanya dengan duduk manis di atas lampu bohlam? Tentunya hal tersebut sangatlah menyenangkan. Itulah kegunaan Li-Fi , teknologi wireless terbaru pengganti Wi-Fi yang merupakan kepanjangan dari Light Fidelity.

Kalau Wi-Fi menggunakan gelombang radio , teknologi Li-Fi memanfaatkan lampu bohlam LED yang didesain untuk memancarkan sinyal Internet. Dengan adanya penemuan gres ini , bola lampu kendaraan beroda empat , cahaya lampu di ruang tamu , cahaya lampu dari komputer Anda akan menjadi pemancar sinyal Internet yang berkecepatan 100x lipat dari Wi-Fi. Wow!

Dikutip dari Ted.com , Harald Haas , penemu Li-Fi mengatakan , "Ini akan menjadi begitu mudah dan murah di mana saja ," biuhnya. "Dengan menggunakan cahaya , Anda dapat menikmati layanan nirkabel yang terdapat pada bab belakang penerangan."

Harald Haas juga menyatakan bahwa ia bersama timnya akan terus berusaha untuk berbagi sistem Li-Fi biar bisa menghasilkan kecepatan 1 gigabyte per detik.

Dilansir dari ArsTechnica , Li-Fi ini mempunyai beberapa kelebihan menyerupai luas spektrum transmisi yang mencapai 10.000. Li-Fi juga bisa menyediakan konektifitas nirkabel di rumah tanpa khawatir terjadinya kebocoran sinyal.

Teknologi Li-Fi sesungguhnya sudah semenjak lama dipublikasikan , tepatnya pada tahun 2011. Namun pada ketika itu Li-Fi belum begitu berkembang alasannya yakni ukurannya masih sangat besar dan hanya bisa digunakan untuk menjalankan media gambar dan video. Rencananya , pada tahun 2016 Li-Fi akan mulai diluncurkan.


Bagaimana cara kerja Li-Fi?

Cara kerja Li-Fi dalam memproses data

Cara kerja Li-Fi ini sangat sederhana. Yang perlu Anda siapkan yakni sumber cahaya di salah satu ujung menyerupai LED dan juga sumber cahaya lain seperti light sensor (detektar foto) di ujung lainnya. Begitu LED mulai menyala , foto detektor atau sensor cahaya pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Data yang dikirimkan melalui Li-Fi akan diproses melalui cahaya LED. Karena menggunakan cahaya , maka data yang ditransfer akan jadi lebih cepat.



Menarik untuk ditunggu perkembangan Li-Fi ini. Bagaimana menurut Anda?